20 March 2008

solatullah salamulllah.....


Today is 20 Mac 2008 bersamaan 12 rabiulawwal 1429 M..

if someone want to know,today is the birthday of our prophet Muhammad S.A.W.Muhammad S.A.W was born on 12 rabiulawwal 571M.As i remembered there were many celebration especially in Malaysia .Remembrance of rasulullah is not only for the certain day just like today but it must be a continuous practices.Make today become the starting for ourselves to remember Rasullullah.The proof that we loved Rasulullah S.A.W is not valued by the celebration on his birthday(maulidur rasul) but valued from our sincerity to follow all the sunnah of Rasulullah..

Someone asked me is it necessary to celebrate Maulidur Rasul?

emmmm...i think that it is compulsary because there were many peoples maybe didn't even knew that the date of birthday of our prophet was fall on 12 rabiulawwal.So,with this celebration
at least we tell them something about our prophet and his life right?




Muhammad pemimpin umat

Ke jalan keredhaan

Muhammad membawa rahmat

Untuk sekalian alam



Berselawat makhluk di langit

Tika menyambut lahirmu

Insan mulia yang dijanji

Kurniaan dari Ilahi

Lahir ke dunia

Bersama sinar gemilang



Ya Habibi, Ya Muhammad

Saidina al-Musthafa

Ya Habibi, Ya Muhammad

Saidina al-Musthafa

Ya Habibi



C/ O 1 :

Kau penghulu sekalian Nabi

Sungguh terpuji akhlakmu

Kau Rasul, insan pilihan

Menjadi kekasih Allah

Mulianya, indahnya, sempurna

Kaulah Nabi syafiul umat



Ya Habibi, Ya Muhammad

Saidina al-Musthafa

Ya Habibi, Ya Muhammad

Saidina al-Musthafa

Ya Habibi



C / O 2:

Selawat salam untukmu

Duhai Nabi kekasih Allah

Kasihmu pada umatmu

Tiada sempadan batasnya

Ya Habibi, Muhammad

Selawat ku panjatkan kepadamu



Ya Habibi, Ya Muhammad

Saidina al-Musthafa

Ya Habibi, Ya Muhammad

Saidina al-Musthafa

Ya Habibi





mari kita bersama-sama suburkan rasa cinta kepada Rasulullah...sesungguhnya Rasullullah sangat mencintai kita sehingga di akhir hayat beliau masih lagi beliau menyebut"ummati" "ummati" "ummati".namun kita,sebanyak manakah sayang kita kepada Rasululllah?adakah hanya di bibir sahaja atau betul-betul menyelinap rasa cinta kita kepada Rasulullah S.A.W. di segenap ceruk hati kita..

fikir-fikirkan dan muhasabah diri kita..semoga kita tergolong dalam golongan orang yang mendapat syafaat dari Rasullah di hari akhirat kelak...

wassalam.....



16 March 2008

being 20...

without being realised..beyond my expectation...how fast the time is passed by...oh,i'm only realised that the time is going too fast when my age become more older..

ari ini genap usiaku 20 tahun...sweet 20...but still i can't believed that the number in front(my ages before which is 19 became 20)...but,it is a fact that i can't denied.i remembered before how i'm being anxious with the numbe 2..i don't want become an adult yet..huhu

2...................2..........................2.................................2............................2


Pixel Code Graphics



being 20...

first of all,what 's the means by becoming 20??i'm asked myself just now and unfortunately i can't find the answer..the questions just only keep round in my head..

is it this is the early phase to become an adult?

is it the digit 2 symbolyze maturity?

is it i need to be matured everytime in my daily life??

hmmmmmmmmmmmmm.....................................

what can I say when my friends asked me what are my wish as my age becoming more older.. nothing much that i can say...my mouth is shut off like being locked with a big key...i have no feeling at all but surely i'm very happy that all of them(my ahli beit) and also the gurl of MEG 6 in Intec that cheer me up on my birthday and also thanked to u all guys that organized the secret party for me..

a lot of thanks also to all members of SEC 2 yang buat heboh masa kelas skill...walaupun diriku ini dibuli tapi takper...at least all of u luv me right???hehe....emm...one more interesting event that occur on my befday"Al-Quran imtihan"..juzuk amma...emmm...i enjoyed that very much..really a challenging questions...tahrir imtihan(tulis ayat2 Al-Quran)...there were 3 big questions with a few branches from one of the big questions..ustazah said that this is really a big party for me??hehe..

but,after all this teach me that when we learn something we must really need to make a big effort on it...not just main-main...just like me,really i'm already hafaz all the surah in juzuk amma but then when there are questions just like today i became blur..just make an example:

question 1:give two ayat in juzuk amma that contain this word
ٱلۡفَجۡرِ

then i'm only can come with one sentences in surah Al-Fajr...huhu..



so what's you NEED TO DO SHAFORA BIBI??

i promise to myself that when there is Al quran imtihan for juzuk 29 i will prepared well...insyallah....:-)



being 20....

here come my wishes.......


Pixel Code Graphics


~~i hope..i hope...that i can be happy always each seconds,each minutes and every day...so that i will always feeling grateful in everything that i do although the road that i choose look frighten with numerous of thorns that can cut and hurt myself..

~~i wish that i will become more mature and be prepared to overcome problem or difficulties that come over me..

~~i wish that i can be a good girl for my family,kindly type of muslimah loyal friend and a great doctor in the future..

~~i wish that all people around me being happy and love each others...so that i can see a lot of smile faces and also i will become among the one that being loved..

~~sometimes i feel lonely although there are so many peoples surrounds me.i don't knew why but i just felt that.So,I hope that this year i can remove all these feeling from myself and i can find the truth behind these secret of these feeling...

~~i wish that i can find someone that truly love me with his full hearted because he luv me because of the "khalik" and also the one that need me because he need my presence..but,if i found this type of guy i don't think that i'm prepared enough for giving any commitment..i'm just praying for the best..

~~i wish that i can still make another wishes for another year(if my heart still beat until that time)

being 20.....

Ya Allah...sesungguhnya aku bersyukur kerana aku masih diberi peluang untuk terus menghirup udara yang segar dan dipinjamkan kepadaku kesihatan tubuh badanku pada hari lahirku...

Ya Alllah...jadikanlah hari ini sebagai hari untuk aku menyedari bahawa aku semakin menuju ke alam kuburmu...

Ya Allah...jadikan aku seorang hambaMu yang sentiasa mencari perubahan diri seiring dengan usiaku yang semakin meningkat...

Ya Allah Ya Tuhanku....istajibillah huma doa' ana Ya Allah...



p/s:balik Malaysia nanti,jangan lupa tuntut present dari mama,adik Farah,Baah,Amen,Abang Imi,Fahmi,Kak Wani n saper2 lah...hehe....mengada sungguh aku ni...tpi xper kan kawan2?luv u all with all my heart...

15 March 2008

mewangi bunga dunia...

petang ini,saya terusik mendengar lagu ini..lagu yang sangat mendamaikan dan mengingatkan saya tentang kealpaan saya selama ini...kelalaian saya mengahrung hidup sebagai hamba Tuhan di sebuah dunia yang hanya semementara... Ya Allah,bersihkan hatiku ini dari kegelapan dari kesenanganku di dunia ini....sebuah lagu indon ..tajuk dia "mewangi bunga dunia"..jom sama2 bersihkan hati dr kepalsuan dunia..insyaAllah.. http://www.iluvislam.com/v1/readarticle.php?article_id=932







dunia indah diciptakan menawan hati,

kadang menggoda

jelita dipandang terasa harum

semerbak mewangi bagai dunia..



mencinta tiada akhirnya,

merindu menjadi pilu,

mendamba entah pastinya..

terlena hampa sembilu...



wahai diri berapa lama lagi

kau terus beginiterus mengkhianati..



kapankah lagi engkau kan kembali..

berserah diri

setulus sepenuh hati



tundukkan pandangan mata dan hatiku..

dari gemerlap dunia yang palsu memperdaya jiwa..

ku memohon kepadaMu Ya Rabbi..



selamatkanlah duniaku dan akhiratku...

yang pasti...



ampuni dosa khilafku...

di masa laluku,kini dan nanti...




andai Islam diumpamakan seperti bangunan usang yang hampir roboh,maka akan aku berjalan seluruh pelusuk dunia bagi mencari jiwa2 muda.aku tak ingin mengutip dengan ramainya bilangan mereka,tapi aku inginkan hati2 yang ikhlas untuk membantuku dan bersama denganku membina kembali bangunan yang usang itu menjadi sebuah bangunan yang tersergam indah

-assyahid hassan al-banna

14 March 2008

siapakah???

Siapakah orang yang sibuk?
Orang yang sibuk adalah orang yang t ida k mengambil berat akan waktu solatnya seolah-olah ia mempunyai kerajaan seperti kerajaan Nabi Sulaiman a.s

Siapakah orang yang manis senyumanya?
Orang yang mempunyai senyuman yang manis adalah orang yang ditimpa musibah lalu dia kata "Inna lillahi wainna illaihi rajiuun." Lalu sambil berkata,"Ya Rabbi Aku redha dengan ketentuanMu ini", sambil mengukir senyuman.

Siapakah orang yang kaya?
Orang yang kaya adalah orang yang bersyukur dengan apa yang ada dan t ida k lupa akan kenikmatan dunia yang sementara ini.

Siapakah orang yang miskin?
Orang yang miskin adalah orang tidak puas dengan nikmat yang ada sentiasa menumpuk-numpukkan (menghimpun) harta.

Siapakah orang yang rugi?
Orang yang rugi adalah orang yang sudah sampai usia pertengahan namun masih berat untuk melakukan ibadat dan amal-amal kebaikan.

Siapakah orang yang paling cantik?
Orang yang paling cantik adalah orang yang mempunyai akhlak yang baik.

Siapakah orang yang mempunyai rumah yang paling luas?
Orang yang mempunyai rumah yang paling luas adalah orang yang mati membawa amal-amal kebaikan di mana kuburnya akan di perluaskan saujana mata memandang.

Siapakah orang yang mempunyai rumah yang sempit lagi dihimpit?
Orang yang mempunyai rumah yang sempit adalah orang yang mati tidak membawa amal-amal kebaikkan lalu kuburnya menghimpitnya.

Siapakah orang yang mempunyai akal?

Orang yang mempunyai akal adalah orang-orang yang menghuni syurga kelak kerana telah menggunakan akal sewaktu di dunia untuk menghindari siksa neraka.

05 March 2008

semut dan beluncas...

Nun di atas sebuah pohon, tinggal seekor beluncas yang sedang sibuk membuntal dan menggondel tubuhnya yang sudah bulat itu dengan dedaun hijau yang segar. Tidak jauh dari situ, sekawanan semut pula sibuk memantau makanan untuk dibawa segera ke koloni. Kelibat beluncas oleh kumpulan semut menjadi hibur hati-hati semut ini.

Si beluncas mengengsot-engsotkan badannya, namun kerana terlalu berat untuk menampungnya, maka kerap ia tergolek-golek. Tergolek-golek di atas pentas daun. Terbahak-bahak kumpulan semut melihat gelagat beluncas. Hilang sudah lelah dan resah mencari rezeki melihat hiburan yang disajikan. Gemuruh tepukan semut kepada si beluncas. Si beluncas terkejut melihat riuh-rendah kawanan semut ke atas dirinya. Rasa takut mula menguasai diri. Di kelilingnya dia lihat kawanan semut dengan jumlah yang ramai. Anehnya, dia melihat kawanan semut seolah-olah tersenyum kepadanya. Takut tadi mulai pudar dan kini timbul tanda tanya akan reaksi semut ke atasnya.

Semut-semut tadi yang masih lagi merasa lucu dengan aksi beluncas yang mereka anggap sebagai gurauan dan hiburan maka senyum mereka makin melebar. Akhirnya mereka mula rapat kepada beluncas. Disampaikan kehendak dari hati mereka bahawa mereka ingin meminta khidmat beluncas untuk beraksi dan berlakon dengan lawak-lawak lucu dan aksi gelagat yang menggembirakan hati mereka di sarang mereka. Tanpa memikirkan keputusan Permaisuri dan juga pendapat pembesar-pembesar semut yang tinggal di sarang, mereka dengan melulu terus mengambil keputusan untuk menawarkan khidmat kerja pada si beluncas.

Dari hati kecil, namun dengan jiwa yang besar, si beluncas sudah mula menyusun strategi. Dari pinggir senyumannya yang hanya dibuat-buat sudah tergambar dalam rakaman mindanya akan rencana iblis untuk mendajjalkan golongan semut ini. Tersenyum puas beluncas dengan rancangan yang sudah difikirkannya.

Si beluncas lantas setuju dengan tawaran semut-semut itu. Namun, segera si beluncas menetapkan syarat-syarat kepada si semut itu. Syarat-syaratnya berbunyi seperti ini, ”Wahai semut-semut sekalian. Aku setuju dengan tawaran mu, namun ada beberapa syarat yang aku mahu kamu semua laksanakan sebelum aku mulakan kerjaku untuk menghiburkan kalian.”

”Pertama, kerana kamu akan membawaku kembali ke sarangmu di atas tanah, maka aku akan jauh dari sumber kelazatanku. Aku mahu kamu sediakan gudang yang setiap masa akan dipenuhi dengan daun-daun hijau yang segar buat santapanku.”

”Keduanya, aku mahu kamu semua berikrar bahawa kamu akan menjaga hal ehwalku dan mengutamakan aku dalam segala perkara termasuklah tadi dalam aspek makanan hinggalah aspek keselamatan, di mana kamu akan mengikut kemahuan dan arahanku lebih dari yang lain, hatta Permaisuri kamu jua.”

Semut-semut tadi kerana terlalu asyik dan hibur dengan aksi beluncas segera bersetuju. Mereka tak dapat bayangkan diri mereka terasing dan hilang sumber hiburan yang mereka rasakan adalah satu-satunya tujuan mereka untuk terus hidup. Terasa seolah-olah tanpa hiburan dari beluncas, maka tiada gunalah erti hidup. Membungkam hati mereka terbayang sejenak hidup mereka tanpa kehadiran lucu beluncas dalam diari hidup mereka.

Walau ada di kalangan golongan semut-semut itu yang masih sedar akan bahaya syarat-syarat beluncas, namun mereka merasakan bahawa tiada gunanya untuk melawan suara majoriti. Mereka juga dengan angkuh merasa bahawa rakan-rakan mereka yang menyokong pasti akan menyesal. Waima begitu, tiada usaha untuk mereka menghalang dengan suara apatah lagi dengan tenaga mereka. Mereka sendiri tidak merasakan mereka akan berputih mata. Malah ada yang mula merasa bibit akan kehangatan aura hiburan yang bakal dibawa oleh beluncas. Mereka mula membayangkan pesona maya yang fana. Mereka mula mengharap akan secebis racun dunia yang berkiaskan madu, juga mengharapkan bunga mekar yang diranjaui duri-duri.

Segera mereka menggendong beluncas ke sarang mereka. Seolah-olah sambutan seorang artis yang cukup terkenal lagaknya disajikan pada beluncas. Tiba di sarang, ketibaan si beluncas disambut dengan atma bercampur baur. Golongan yang faqih dan faham menolak sekeras-kerasnya akan tindakan golongan muda. Namun, kerana kerana tiada upayanya mereka mengahalang, maka beluncas diarak dangan penuh gemilang di seluruh arena koloni. Habis perarakan, si beluncas lantas mempertonton aksinya di hadapan kalangan semut-semut. Gegak gempita seluruh koloni dengan tawa riang dan lucu semut-semut itu.

Mereka seolah-olah merasakan bahawa dunia itulah segala-galanya. Itulah puncak kebahagiaan rasanya, puncak ekstasi dan terasa seolah-olah mereka mengecapi utopia yang cukup sempurna. Mereka lupa segala-galanya ketika menikmati sajian hiburan si beluncas. Tiada lagi batas-batas, basa basi yang mereka selalu tekankan. Golongan yang faham tidak mampu berbuat apa-apa. Ada yang cuba menegah, sedihnya sangat sedikit bilangan mereka ini. Mereka dituduh jumud, dicaci malah dihina oleh rata-rata semut yang lain. Ada juga golongan yang faham ini yang hanya berpeluk tubuh. Mereka hanya senyum sumbing, dan di dalam hati tiada rasa sedih atau sesal. Mereka rasa cukup hanya dengan menjaga diri mereka dan keluarga mereka yang terdekat. Mereka merasakan golongan yang lain sudah terlalu jauh dan mereka rasa tiada kuasa untuk memulihkan keadaannya.

Rutin-rutin harian semut-semut ini sibuk digelumang dengan dansa dan canda hiburan. Mereka makin kurang bekerja dan lebih mengutamakan hiburan yang dipersembah beluncas. Tiada lagi usaha untuk mencari makanan yang lebih buat hari-hari yang bakal susah mendatang.

Si beluncas, kian hari makin bulat dengan sajian makanan dari semut-semut ini. Tiada pernah semut-semut ini mengabaikan akan keperluan beluncas ini. Memang sejak dari hari pertama, sikap mereka tak ubah seperti hamba kepada tuan beluncas. Malah, keperluan anak-anak semut sendiri tidak dijaga sebegini rapi. Ada yang terus meninggalkan tugas untuk memberi makanan kepada anak-anak di koloni. Mereka hanyut ditelan gelombang nafsu. Hanya hiburan beluncas yang utama dihati.

Suatu pagi yang hening, terasa seolah-olah sangat terik. Semut-semut yang malam sebelumnya asyik dengan hiburan, walau letih malah terjaga dengan keadaan yang sangat panas. Sekonyong-konyong keluar sahaja dari sarang mereka terkejut dengan keadaan persekitaran. Api yang marak menjilat hampir semua pohon-pohon di hutan. Anehnya, rata-rata semut tidak berasa apa-apa. Seolah-olah mereka terasa masih berada dalam lambaian mimpi. Tidak secebis rasa takut atau risau terpalit di hati semut-semut.

Akhirnya golongan cerdik pandai bersuara. ”Oh, tidak! Habislah kita! Bagaimana dengan sumber makanan kita? Ni suatu ujian yang sangat besar.” Namun kata-kata mereka yang berpengalaman itu tidak diambil endah oleh golongan yang lain.

Keesokan harinya, barulah mereka terasa akan bahang besar ujian yang melanda. Walau jauh telah mereka terokai, namun kelibat pohon hijau yang segar tiada kelihatan. Mereka mula berpinar-pinar dengan limbasan pohon-pohon rentung tidak kurang juga oleh panahan terik sang suria. Fatamorgana bergenang-genang di kaca mata mereka. Mereka berlari-larian ke arah pelbagai arah seolah-olah tanpa arah tujuan. Disiplin yang mereka amalkan sebagai suatu kumpulan yang utuh dahulu bercerai berai dengan begitu mudah. Setelah sehari suntuk berusaha mendapatkan makanan, dengan longlai kekecewaan, mereka mengatur langkah pulang ke sarang.

Tiba di sarang, mereka dengan rasa lemah, terus ke pentas hiburan. Namun, ketibaan mereka tidak disambut dengan meriah oleh si beluncas. Dengan rengusan, si beluncas terus meminta hak makanannya. Golongan semut tidak mampu berkata apa-apa. Tiada helah yang mampu dibicara. Dengan ulitan senyuman yang disembunyikan dari pandangan semut-semut, beluncas memulakan bicara makar besarnya.

”Ah, aku tak peduli kamu tidak mampu mencari makanan. Bukankah kita telah menandatangani perjanjian bahawa kamu akan menyediakan bekalan makanan yang tidak akan putus, dan juga berikrar akan memenuhi hak-hak keselamatan aku. Nah, sekarang aku nak makan. Aku tidak peduli apa ikhtiar kamu.”

Semut-semut mula resah yang tidak keruan. Perit hati gagal mencari sumber makanan belum lagi mengurang, sekarang ditambah luka tiadanya hiburan buat penglipur lara.

Beluncas tersenyum nipis, ”Mudah saja. Bukankah kamu masih ada banyak pulpa-pulpa. Tidak kamu perlu khuatir. Aku sanggup-sanggup sahaja.”

Terkejut semut-semut mendengar kata-kata si beluncas. Terdengar suara-suara yang amat marah. Tetapi, rata-ratanya merasa seolah-olah betul apa yang dinyatakan oleh si beluncas. Kerana terasa sempitnya benak dan juga kerana terasa sukaranya untuk menempuh ujian, majoritinya bersetuju sebulat suara. Mereka merasakan cukup sekadar melepaskan beban di hati. Hiburan itu satu penyembuh yang mampu mengubat apa sahaja simptom-simptom. Inilah jalan yang mereka rasa mudah untuk diambail. Ya. Satu-satunya jalan keluar yang mudah dari perasaan murung yang menyelubungi mereka.

Lantas, pekerja-pekerja semut menggendong telur-telur yang selama ini disimpan dengan baik ke penghadapan si beluncas. Walau tiada setuju golongan cerdik pandai yang selama ini dihormati. Mereka kali ini tidak ubah diperhati seperti penyibuk, malah ada yang memandang dan juga memperlaku mereka seperti bajingan-bajingan yang jelik mata memandang. Dengan rakus, si beluncas terus menyantap sajiannya. Terasa begitu enak sekali hidangan kali ini. Nafsu makannya membuak-buak. Satu demi satu hidangan yang dihadapkan di depan mata disumbat dengan gelojoh ke dalam kantung perutnya.

Semut-semut semua tanpa terdetik apa-apa menunggu dengan penuh sabar akan si beluncas. Lipur lara yang dipersembah adalah yang terutama. Mereka seolah-olah buta hati. Atma tiada upaya untuk berfungsi selancarnya. Buta mata atau buta hati...


Cukup sekadar itu, ditamatkan penceritaan kisah dua makhluk ini. Memang diyakini pasti ada yang merasakan bahawa cerita-cerita ini hanya satu rekaan yang tidak mungkin berlaku. Sebenarnya, hubungann antara dua makhluk ini secara fitrah biologinya memang ada yang terjalin seperti ini. Mungkin tidak secara dramatis seperti yang digambarkan. Beluncas memang diminati oleh sejenis kumpulan semut. Rembesan dari badannya berupa sejenis gula memang dicari-cari oleh semut ini. Sebagai balasannya, semut-semut ini akan membawa beluncas pulang ke sarang untuk menjaga dan melindunginya. Si beluncas juga akan menghasilkan getaran atau vibrasi yang yang disalaherti oleh semut bahawa ia adalah signal dari golongan semut lain yang hasil terjemahannya ialah membawa pulpa semut kepada beluncas. Dan ya. Memang benar! Si beluncas memang akan diberi makan pulpa semut itu..

Sebagai makhluk Allah, sebagai insan, anugerah akal untuk memperhati dan mengambil pengajaran akan ciptaan dan kejadian alam adalah suatu kewajipan. Apatah lagi seruan ini memang wajib diamalkan oleh golongan yang beriman.

Ingin dibawa analogi akan si beluncas seperti regim zionis yang zalim dan juga musuh-musuh islam yang lain. Semut-semut pula tidak ubah gelagat dengan ummat islam yang bertaburan dengan jumlah yang sangat besar di seluruh dunia. Simile ini mungkin kebetulan dan mungkin juga Allah ciptakan untuk kita fikirkan. Tidak cukup setakat itu, untuk kita cernakan dan akhirnya terjemahan amal yang akan kelak dihitung. Terserah pada pembaca untuk mengekstrak pengajaran. Mungkin banyak yang bakal diperoleh. Terasa ingin diri melontar persoalan-persoalan ini, kerana hati manusia itu susah untuk disentuh. Walau di kaca mata sendiri melihat kekejaman musuh islam di seluruh dunia, namun tidak pernah tercuit akan sedikit. Jika ada, mungkin tiadanya tindakan yang menyusul. Harapan adalah moga kita berusaha membaiki segala-galanya. Insya Allah...

02 March 2008

jangan la jangan..

Jangan sengaja lewatkan solat.
Perbuatan ini Allah tidak suka.
Kalau tertidur lain cerita.
Jangan masuk ke bilik air tanpa memakai alas kaki (selipar).Takut kalau-kalau terbawa keluar najis, mengotori seluruh rumah kita.

Jangan makan dan minum dalam bekas yang pecah atau
sumbing. Makruh kerana ia membahayakan.

Jangan biarkan pinggan mangkuk yang telah digunakan
tidak berbasuh.
Makruh dan mewarisi kepapaan.

Jangan tidur selepas solat Subuh, nanti rezeki mahal (waktu pagi itu banyak berkatnya).


Jangan makan tanpa membaca BISMILLAH dan doa makan.
Nanti rezeki kita dikongsi syaitan.



Jangan keluar rumah tanpa niat untuk membuat kebaikan.

Takut-takut kita mati dalam perjalanan.

Jangan pakai sepatu atau selipar yang berlainan pasangan.
Makruh dan mewarisi kepapaan.


Jangan biarkan mata liar di perjalanan.
Nanti hati kita gelap diselaputi dosa.


Jangan menangguh taubat bila berbuat dosa kerana mati boleh datang bila-bila masa.

Jangan ego untuk meminta maaf pada ibu bapa dan sesama manusia kalau memang kita bersalah.

Jangan mengumpat sesama rakan taulan. Nanti rosak persahabatan kit
a hilang bahagia.

Jangan lupa bergantung kepada ALLAH dalam setiap kerj
a kita. Nanti kita sombong apabila berjaya. Kalau gagal kecewa pula.

Jangan bakhil untuk bersedekah. Sedekah itu memanjangkan um
ur dan memurahkan rezeki kita.

Jangan banyak ketawa. Nanti mati jiwa.



Jangan biasakan berbohong, kerana ia adalah ciri-ciri munafik dan menghilangkan kasih orang kepada kita.


Jangan suka menganiaya manusia atau haiwan. Doa makhluk yang teraniaya cepat dimakbulkan ALLAH.

Jangan terlalu susah hati dengan urusan dunia. Akhirat itu lebih
utama dan hidup di sana lebih lama dan kekal selamanya.

Jangan mempertikaikan kenapa ISLAM itu berkata JANGAN.
Sebab semuanya untuk keselamatan kita.
ALLAH lebih tahu apa yang terbaik untuk hamba ciptaanNya.

01 March 2008

islamic mathematic..

If:

A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z

Is represented as:

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26.

If:

H-A-R-D-W-O- R- K

8+1+18+4+23+ 15+18+11 = 98%

And:

K-N-O-W-L-E- D-G-E

11+14+15+23+ 12+5+4+7+ 5 = 96%

But:

A-T-T-I-T-U- D-E

1+20+20+9+20+ 21+4+5 = 100%

THEN, look how far the love of God will take you:

L-O-V-E-O-F- G-O-D

12+15+22+5+15+ 6+7+15+4 = 101%

Therefore, one can conclude with mathematical certainty that:

While Hard Work and Knowledge will get you close, and Attitude willget you there, It ' s the Love of God that will put you over the top!